Kisah Pengorbanan Ibu pada Anaknya . Ini adalah kisah pahit yang muncul dari tragedi gempa bumi Sichuan.
Ketika rumah roboh pada seorang ibu dan bayinya yang berumur 3-4 bulan, bayi dilindungi ibu dengan tubuh miliknya berlutut sujud di atas bayi. Ketika penolong tiba 5 hari kemudian, pada 17 Mei, mereka menemukan sang ibu telah hancur mati, tetapi bahwa bayi itu tidur nyenyak – hidup.
Tak lama kemudian mereka menemukan ponsel sang ibu, tempat ia menulis pesan teks untuk bayinya yang membaca
Ketika rumah roboh pada seorang ibu dan bayinya yang berumur 3-4 bulan, bayi dilindungi ibu dengan tubuh miliknya berlutut sujud di atas bayi. Ketika penolong tiba 5 hari kemudian, pada 17 Mei, mereka menemukan sang ibu telah hancur mati, tetapi bahwa bayi itu tidur nyenyak – hidup.
Tak lama kemudian mereka menemukan ponsel sang ibu, tempat ia menulis pesan teks untuk bayinya yang membaca
“Bayiku sayang, jika Anda dapat bertahan hidup, selalu ingat bahwa aku mencintaimu.”
Aku terfikir sejenak, seorang ibu di China sanggup mengorbankan diri untuk melindungi bayi dari kandungannya sendiri untuk melihat bayi nya terus hidup.
Tapi mengapa di negara kita, bayi dibunuh dan dibuang dengan tanpa rasa bersalah dan kasihan sedikitpun demi kepentingan diri sendiri. Fikirlah sejenak……