Pesepakbola Prancis, Franck Ribery, punya kebiasaan baru sebelum merumput. Pemain muda berusia 23 tahun yang disebut-sebut sebagai calon pengganti Zinedine Zidane, ini, selalu menengadahkan tangan ke langit sebelum berlaga bersama Les Bleus di Piala Dunia. Dia berdoa layaknya seorang Muslim. Benarkah pemain termuda di tim Prancis ini seorang Muslim?
Kabar Ribery masuk Islam, menyeruak sejak awal tahun 2006. Kabar itu mula-mula dilansir L'Express. Majalah ini menyebut adanya pemain nasional Prancis yang secara teratur beribadah di masjid di selatan Marseille. Mingguan itu tak menyebut nama secara eksplisit, namun yang dimaksud adalah Ribery. Kendati aksi berdoanya di lapangan hijau telah menarik perhatian publik Prancis, Ribery yang merupakan pencetak gol pertama plus optimisme bagi Prancis saat melawan Spanyol, itu, tetap enggan mengemukakan keyakinan barunya itu secara terbuka. Gelandang kanan klab Olympique Marseille, ini, mengatakan keimanan barunya adalah perkara pribadi, tak perlu publikasi.
Alhasil, sejumlah spekulasi pun bermunculan. Ada yang menyebut isteri Ribery yang asli Maroko memainkan peran penting terhadap perubahan Ribery. Ada pula yang menyebut perubahan itu terjadi sejak Ribery membantu klab Turkish Galatasary pada tahun 2005 lalu. Ribery memang setahun tinggal di negara berpenduduk mayoritas Muslim itu, dan membantu tim itu memenangi Piala Turki 2005.
Tapi tak selamanya Ribery bisa diam. Baru-baru ini, dia bersedia diwawancarai majalah Paris Match. Apa katanya? ''Islam adalah sumber kekuatan saya di dalam maupun di luar lapangan,'' Dia menambahkan, ''Saya menjalani karier yang berat. Saya kemudian berketetapan hati untuk menemukan kedamaian. Dan akhirnya saya menemukan Islam.''
Kabar Ribery masuk Islam, menyeruak sejak awal tahun 2006. Kabar itu mula-mula dilansir L'Express. Majalah ini menyebut adanya pemain nasional Prancis yang secara teratur beribadah di masjid di selatan Marseille. Mingguan itu tak menyebut nama secara eksplisit, namun yang dimaksud adalah Ribery. Kendati aksi berdoanya di lapangan hijau telah menarik perhatian publik Prancis, Ribery yang merupakan pencetak gol pertama plus optimisme bagi Prancis saat melawan Spanyol, itu, tetap enggan mengemukakan keyakinan barunya itu secara terbuka. Gelandang kanan klab Olympique Marseille, ini, mengatakan keimanan barunya adalah perkara pribadi, tak perlu publikasi.
Alhasil, sejumlah spekulasi pun bermunculan. Ada yang menyebut isteri Ribery yang asli Maroko memainkan peran penting terhadap perubahan Ribery. Ada pula yang menyebut perubahan itu terjadi sejak Ribery membantu klab Turkish Galatasary pada tahun 2005 lalu. Ribery memang setahun tinggal di negara berpenduduk mayoritas Muslim itu, dan membantu tim itu memenangi Piala Turki 2005.
Tapi tak selamanya Ribery bisa diam. Baru-baru ini, dia bersedia diwawancarai majalah Paris Match. Apa katanya? ''Islam adalah sumber kekuatan saya di dalam maupun di luar lapangan,'' Dia menambahkan, ''Saya menjalani karier yang berat. Saya kemudian berketetapan hati untuk menemukan kedamaian. Dan akhirnya saya menemukan Islam.''